Mereka



Matahari masih setia mengirimkan sisa-sisa cahayanya yg terakhir kepermukaan bumi, gurun pasir yg membentang luas, angin berhembus lembut dalam keheningan alam yg mencekam, terdengar senandung gurun, sekawanan kafilah terus setia berjalan lambat namun pasti .....

Pelan-pelan gelap mulai turun sesekali beberapa ekor belalang nampak terbang rendah dan rombongan kafilah terus berlalu seiring dengan turunnya malam ....

ketika para anggota kafilah mulai merasa letih, mereka berhenti untuk beristirahat.Saat malam terus beranjak larut, rombongan kafilah yg sebagian besar terdiri dari para pemuda itu masih belum tidur, mereka tengah berfikir asyik tentang apa yg harus mereka lakukan esok ....


Keheningan mulai terasa, ketika sebagian besar anggota rombongan kafilah mulai tak tahan diserang rasa kantuk yg cukup berat. Namun, tak lama kemudian terdengar seruan dari salah seorang mereka seiring dengan cahaya pagi yg mulai merekah di ufuk timur....

Bergegaslah orang-orang yg tidur segera bangun dan dalam waktu sekejap mereka sudah beranjak untuk meneruskan perjalanan...yg mana jalan yg akan mereka lalui menanjak terjal, berkalok, dan di penuhi pohon-pohon berduri tajam. Namun, seluruh anggota rombongan kafilah nampak begitu bersemangat menuju kota kebebasan yg tak pernah terlintas dalam pikiran mereka dan tak pernah terbetik dalam hati mereka... yg jarak tempuhnya hanya tinggal beberapa saat jam lagi ........

Mereka beriman, dan kadar keimanan mereka sebanding dengan iman orang sholeh yg hanaya duduk-duduk tenang, tidak merasakan pahitnya kehilangan sanak saudara yg terbantai dan terkapar di pinggir jalan......

Teriakan tauhid mereka bergema nyaring...mereka adalah orang-orang yg setia menjaga 'izzah agama-Nya yg pada saat ini nyaris hilang, tetapi hal itulah yg justru menambah ketabahan, kesabaran, dan keyakinan mereka .....

Mereka membangun agama-Nya diatas pundak mereka, berlalu sebelum seluruh dunia menerima mereka....

Allah dan para malaikat menjadi saksi, bahwa sesungguhnya mereka adalah orang-orang setia pada janji ..... mereka menyisihkan ambisi-ambisi duniawi pada sudut jiwa mereka yg paling pojok ... bagi mereka hidup dan mati adalah sama saja.. mereka taktakut mati, apabila memang di pinta untuk berkorban.... mereka pntang mundur, apabila maju itu adalah jalan menuju kemuliaan ...

Hal ini mereka lakukan untuk membuka mata orang-orang durjana tentang hakikat agama-Nya, yg selalu mendiring manusia agar tenggelam dalam berbagai kesenangan nafsu yg membawa kejurang kebinasaan ....

Mereka selalu setia pada kebenaran, kedalaman keimanan mereka mampu menggerakkan gunung-gunung berjiwa luhur, kendatipun minorotas dan tertindasm mereka tidak pernah gentar menghadapi mereka yg mayoritas, mereka adalah para pejuang penegak kebenaran yg memperkenalkannya kepada umat manusia ....

Mereka menyongsong agama-Nya saat dunia berpaling darinya. Itulah contoh sebuah keagungan yg tidakakan pernah habis dan contoh sebuah keindahan kebenaran yg tidak akan pernah sirna di telan zaman. Seluruh umat manusia akan menyongsongnya ketika mereka sudah merasa sangat kehausan oleh cahaya kebenaran..............

Itulah masyarakat insani yg akan abadi, masyarakat masa depan dan masyarakat yg memancarkan cahaya kepada umat manusia, tidak hanya berada di sekitar mereka, melainkan di seluruh dunia.... cahayanya akan membuat orang-orang yg celaka menjadi bahagia, dan membuat orang-orang yg putus asa kembali bersemangat ...

Itulah masyarakat insani yg di nauni oleh-Nya, masyarakat yg meminta pertolongan kekuatan-Nya untuk mengalahkan kekuatan manusia .....

Tulisan Sejenis:



0 comments:

Kotak Saran